Masuk
ke tantangan dihari ke enam ini yang bertemakan mengenai menceritakan tentang
hal di mana kamu pernah membanggakan sesuatu sementara orang lain justru
meremehkannya, ini sepertinya cerita yang sering saya alami dalam kehidupan
sehari-hari bagaimana menjadi beda atau antimainstreme
sesuatu hal yang diremehkan bahkan dianggap konyol dimata masyarakat yang
cenderung rasional.
Sesuatu
yang saya banggakan itu adalah ibu saya sendiri yang bekerja sebagai petani dan
berkebun, kadang-kadang juga memulung sampah yang bisa dijual kepada mamang
pemulung barang bekas. Suatu pekerjaan yang diremehkan oleh orang-orang, namun
dari hasil kerja keras tersebut saya bisa kuliah, bisa ikut berbagai kegiatan
nasional yang menghantarkanku menjadi satu-satunya dikeluarga yang sering naik
pesawat, bahkan bisa dapat kesempatan berkunjung ke dua negara tetangga kita
yaitu Malaysia dan Singapura.
Saya
selalu merasa bangga mengantarkan ibu saya pergi berladang dengan tas ambingnya
yang terbuat dari rotan dan baju yang lusuh, saya selalu bangga dengan kerja
kerasnya menjadi tulang punggung keluarga setelah bapak saya meninggal pada
awal tahun 2015 lalu. Tak pernah terdengar kata mengeluh dari bibirnya walau
kadang terlihat jelas dari raut wajahnya yang sudah tampak lelah dan menua,
mengangkat beban berat di punggungnya naik
turun bukit.
Saya
tak bisa mendiskripsikan lagi dalam kata-kata sosok seorang ibu yang sungguh
luar biasa dalam kehidupan saya, dan saya berharap bisa membahagiakannya dimasa
tuanya dan selalu menjadi kebanggaan keluarga. Terakhir I LOVE EMAK ........... (Ar_T 24/01/17)
No comments:
Post a Comment