Tuesday 24 January 2017

#KampusFiksi 10 Days Writing Challenge, Day #06




Masuk ke tantangan dihari ke enam ini yang bertemakan mengenai menceritakan tentang hal di mana kamu pernah membanggakan sesuatu sementara orang lain justru meremehkannya, ini sepertinya cerita yang sering saya alami dalam kehidupan sehari-hari bagaimana menjadi beda atau antimainstreme sesuatu hal yang diremehkan bahkan dianggap konyol dimata masyarakat yang cenderung rasional.
Sesuatu yang saya banggakan itu adalah ibu saya sendiri yang bekerja sebagai petani dan berkebun, kadang-kadang juga memulung sampah yang bisa dijual kepada mamang pemulung barang bekas. Suatu pekerjaan yang diremehkan oleh orang-orang, namun dari hasil kerja keras tersebut saya bisa kuliah, bisa ikut berbagai kegiatan nasional yang menghantarkanku menjadi satu-satunya dikeluarga yang sering naik pesawat, bahkan bisa dapat kesempatan berkunjung ke dua negara tetangga kita yaitu Malaysia dan Singapura.
Saya selalu merasa bangga mengantarkan ibu saya pergi berladang dengan tas ambingnya yang terbuat dari rotan dan baju yang lusuh, saya selalu bangga dengan kerja kerasnya menjadi tulang punggung keluarga setelah bapak saya meninggal pada awal tahun 2015 lalu. Tak pernah terdengar kata mengeluh dari bibirnya walau kadang terlihat jelas dari raut wajahnya yang sudah tampak lelah dan menua, mengangkat beban  berat di punggungnya naik turun bukit.
Saya tak bisa mendiskripsikan lagi dalam kata-kata sosok seorang ibu yang sungguh luar biasa dalam kehidupan saya, dan saya berharap bisa membahagiakannya dimasa tuanya dan selalu menjadi kebanggaan keluarga. Terakhir I LOVE  EMAK ........... (Ar_T 24/01/17)

No comments:

Post a Comment

#KampusFiksi 10 Days Writing Challenge, Day #07

Hari ketujuh di 10 Days Writing Challenge bersama @KampusFiksi, tidak terasa sudah melewati enam tantangan sebelumnya walaupun dih...