Lanjut
untuk tantanganhari kedua dari @kampusfiksi, dimana tantangan nya adalah
menulis tiga hal yang kemungkinan besar akan membuatmu histeris. Berkaitan
dengan sesuatu yang dapat membuat saya histeris sebenarnya cukup sulit untuk
saat ini, karena hampir jarang saya histeris jika menghadapi sesuatu. Hal itu
karena saya adalah orang yang tipenya cukup santai dan tidak terlalu gegabah,
berfikir sebelum berbuat dan percaya tidak ada sesuatu hal yang perlu ditakuti didunia
ini kecuali Allah SWT.
Tapi,
kalau di ingat-ingat waktu kecil ada beberapa kejadian yang pastinya membuat
saya histeris lari ketakutan. Bahkan sebenarnya menjadikan kenangan yang cukup
menggelitik kenapa dulu waktu kecil bisa takut dengan sesuatu tersebut, bukan
hanya saya saja sebenarnya tapi teman-teman sepermainan saya juga takut.
Baiklah
sebaiknya saya langsung saja ceritanya, pertama adalah seekor anjing milik
seorang warga yang kebetulan non muslim dan karena rumahnya besar jadi anjing
tersebut sebagai penjaga rumahnya dengan badan yang besar dan tidak segan
mengejar siapa saja yang lewat didepan rumahnya. Berhubung rumahnya juga
dipinggir jalan yang biasa digunakan untuk lalu lalang, jadi kami sering
melewati rumah itu dan sudah bersiap dengan melepas sendal berancang-ancang
lari sambil teriak “Asu... Asu... Lari...”.
Kala
itu memang menjadi sesuatu yang sangat menakutkan jalan melewati rumah tersebut
sehingga pada suatu hari kami tak melihat lagi anjing tersebut berada
berjaga-jaga didepan rumah tersebut, tanpa disangka bahwa sebelumnya ada
sekelompok warga yang merasa resah dengan keberadaan anjing tersebut karena
sudah banyak memakan korban. Maka dibunuh lah anjing tersebut sehingga sampai
sekarang tidak ada ketakutan lagi untuk melewati rumah tersebut.
Lanjut
untuk yang kedua, ini yang saya pikir paling greget dan konyol. Dia adalah
orang gila yang bernama Andom tak tahu apakah nama asli atau panggilan saja,
tapi saya dan teman-teman sering kali usil dan hingga membuat ia marah dan
mengejar kami. Sontak saja kami lari terbirit-birit sambil teriak, “Lari... ada
Andom ngejar...”.
Sama
seperti kisah anjing diatas akhir-akhir ini kami jarang melihatnya lagi apakah
sudah masuk ke ruang rehabilitasi atau rumah sakit jiwa, atau kemanakah dia
berlabuh mencari tempat lain yang tenang tanpa bisa kami usil lagi setiap saat.
Terakhir,
yang bisa membuat saya histeris adalah sebuah kemenangan. Apapun itu, entah
saya berhasil memecah rekor lari sendiri, klub bola menang, pokoknya sesuatu
yang bisa dirayakan dengan sorak sorai kegembiraan. Tidak ada hal aneh yang
bisa membuat saya histeris jadi cukup lah kebahagiaan saja... live is for
happiness. (Ar_T 19/01/2017)
No comments:
Post a Comment