Thursday, 19 January 2017

#KampusFiksi 10 Days Writing Challenge, Day #02



 
Lanjut untuk tantanganhari kedua dari @kampusfiksi, dimana tantangan nya adalah menulis tiga hal yang kemungkinan besar akan membuatmu histeris. Berkaitan dengan sesuatu yang dapat membuat saya histeris sebenarnya cukup sulit untuk saat ini, karena hampir jarang saya histeris jika menghadapi sesuatu. Hal itu karena saya adalah orang yang tipenya cukup santai dan tidak terlalu gegabah, berfikir sebelum berbuat dan percaya tidak ada sesuatu hal yang perlu ditakuti didunia ini kecuali Allah SWT.
Tapi, kalau di ingat-ingat waktu kecil ada beberapa kejadian yang pastinya membuat saya histeris lari ketakutan. Bahkan sebenarnya menjadikan kenangan yang cukup menggelitik kenapa dulu waktu kecil bisa takut dengan sesuatu tersebut, bukan hanya saya saja sebenarnya tapi teman-teman sepermainan saya juga takut.
Baiklah sebaiknya saya langsung saja ceritanya, pertama adalah seekor anjing milik seorang warga yang kebetulan non muslim dan karena rumahnya besar jadi anjing tersebut sebagai penjaga rumahnya dengan badan yang besar dan tidak segan mengejar siapa saja yang lewat didepan rumahnya. Berhubung rumahnya juga dipinggir jalan yang biasa digunakan untuk lalu lalang, jadi kami sering melewati rumah itu dan sudah bersiap dengan melepas sendal berancang-ancang lari sambil teriak “Asu... Asu... Lari...”.
Kala itu memang menjadi sesuatu yang sangat menakutkan jalan melewati rumah tersebut sehingga pada suatu hari kami tak melihat lagi anjing tersebut berada berjaga-jaga didepan rumah tersebut, tanpa disangka bahwa sebelumnya ada sekelompok warga yang merasa resah dengan keberadaan anjing tersebut karena sudah banyak memakan korban. Maka dibunuh lah anjing tersebut sehingga sampai sekarang tidak ada ketakutan lagi untuk melewati rumah tersebut.
Lanjut untuk yang kedua, ini yang saya pikir paling greget dan konyol. Dia adalah orang gila yang bernama Andom tak tahu apakah nama asli atau panggilan saja, tapi saya dan teman-teman sering kali usil dan hingga membuat ia marah dan mengejar kami. Sontak saja kami lari terbirit-birit sambil teriak, “Lari... ada Andom ngejar...”.
Sama seperti kisah anjing diatas akhir-akhir ini kami jarang melihatnya lagi apakah sudah masuk ke ruang rehabilitasi atau rumah sakit jiwa, atau kemanakah dia berlabuh mencari tempat lain yang tenang tanpa bisa kami usil lagi setiap saat.
Terakhir, yang bisa membuat saya histeris adalah sebuah kemenangan. Apapun itu, entah saya berhasil memecah rekor lari sendiri, klub bola menang, pokoknya sesuatu yang bisa dirayakan dengan sorak sorai kegembiraan. Tidak ada hal aneh yang bisa membuat saya histeris jadi cukup lah kebahagiaan saja... live is for happiness. (Ar_T 19/01/2017)



No comments:

Post a Comment

#KampusFiksi 10 Days Writing Challenge, Day #07

Hari ketujuh di 10 Days Writing Challenge bersama @KampusFiksi, tidak terasa sudah melewati enam tantangan sebelumnya walaupun dih...