Saturday, 31 October 2015
Sunday, 20 September 2015
Peti Mati Masyarakat Dayak "LUNGUN"
Lungun atau peti mati dalam kebudayaan masyarakat adat Dayak biasanya diletakkan didalam sebuah rumah panggung yang menghadap ke sungai disebut juga rumah lungun, Peti mati ini menyerupai perahu dengan motif burung Enggang dan pinggir awan merupakan sarana atau kendaraan arwah yang meninggal menuju alam baka. tutupnya menyerupai atap rumah bermotif naga dan biawak yang menunjukkan status sosial . Lungun ini dapat di lihat di areal Museum Kalimantan Barat di Jl. Ahmad Yani, Pontianak.
Tuesday, 15 September 2015
Jamur Kayu
Jamur sebagai makhluk hidup yang banyak hidup di pepohonan yang sudah rapuh dan mati, mengambil sisa-sisa sari makanan yang ada untuk bisa hidup dalam jangka waktu yang tidak lama. seperti halnya manusia yang berada dalam sebuah keadaan yang tidak bisa ia lepaskan maka ia akan bertahan hidup dari apa yang ada dan tidak akan bisa bertahan hidup lama kecuali ia menyadari bahwa kehidupan ini luas dan tidak mengacu pada satu hal saja sehingga bisa berkembang dan mencari hal baru dalam bertahan hidup.
Sebuah reaksi hidup sesuai dengan pemahaman pikiran manusia. ArT-
Sunday, 9 August 2015
Jembatan Baru Tayan, Kalimantan Barat.
Jembatan yang di baru di bangun di wilayah Tayan Kabupaten Sanggau ini memakan dana hampir setengah triliun rupiah, sebagai penghubung jalan antar kalimantan diharapkan jembatan ini menjadi jalur alternatif menuju wilayah kaliamntan lain. bukit depan itu adalah daerah Toba yang masih wilayah Kabupaten Sanggau yang berbatasan dengan Kabupaten Kayong Utara.
Bukit Seberang Meliau Hilir
Suatu pemandangan yang indah bisa kita lihat di seberang sungai kapuas yaitu bukit yang masih hijau dengan pepohonan yang tumbuh disekelilingnya, awan diatasnya menambah eksotis seperti sebuah pulau padahal ini merupakan daerah di seberang Sungai Kapuas. Kita dapat melihat hal ini melalui jalan Pembangunan yang menghubungkan antara kecamatan Tayan Hilir dan Kecamatan Meliau, dari sinipun kita dapat melihat pulau di tengah sungai kapuas yang berjumlah tiga yang seperti membelah sungai kapuas menjadi empat aliran dan akan menjadi satu setelah melewati pulau tersebut.(9-8-2015)
Saturday, 8 August 2015
Tugu Selamat Datang Kabupaten Sanggau
Tugu Selamat Datang Kabupaten Sanggau ini merupakan sebagai penanda batas antara kabupaten Sanggau dan Kabupaten Kuburaya yang berada di lintasan Trans Kalimantan, dan tugu ini juga sebagai penanda 0 Kilo Meternya Kabupaten Sanggau yang merupakan Kabupaten yang berada di tengah-tengah provinsi Kalimantan Barat. Namun sayang sekali tempat ini sudah tidak terawat lagi dan sudah banyak ditumbuhi tanaman liar dan sebagainya sehingga jarang sekali orang yang melewati jalan Trans Kalimantan untuk singgah ke tempat ini.(8-8-2015)
Friday, 7 August 2015
Tuesday, 28 July 2015
Taman Sabang Merah Kota Sanggau
Taman Sabang Merah Kota Sanggau adalah satu diantara taman yang ada di Kota Sanggau, namun dikarenakan tempat dan suasana yang sangat nyaman maka banyak sekali masyarakat yang berkunjung di taman ini, dengan bentuk yang cekung kebawah mengikuti kontur tanah yang curam lalu dibangun beberapa pendopo untuk tempat bersantai, serta terdapat perosotan untuk anak-anak yang terletak dibawah .
Dan di taman Sabang Merah ini juga didirikan seperti menara yang tidak terlalu tinggi dan hanya bisa dinaiki sekitar 3 orang untuk menghindari sesuatu yang tidak di inginkan, dari atas menara ini kita bisa menikmati pemandangan yang begitu indah dengan latar hutan dan bukit-bukit yang ada di kota Sanggau.
Taman ini merupakan program kerja dari dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sanggau sebagai tempat rekreasi dan bersantai bagi masyarakat umum khususnya kota Sanggau yang saat ini minim sekali tempat seperti ini, Taman ini terletak di jalan belakang Sanggau permai dan dapat juga melewati jalan areal perkantoran baru di daerah semboja tepatnya dibelakang SMKN 1 Sanggau.
Mari berkunjung ke Kota Sanggau yang PERMAI.
Thursday, 2 July 2015
"Air Merubok" Riam, Sanggau City
Salah satu sungai yang ada di sanggau tepatnya di jalan Riam, kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas, Kota Sanggau. Sungai ini biasa dikenal dengan sungai Riam dengan air yang selalu mengalir dan salah satu dari anak sungai Kapuas. gambar diatas disebut air merubok karena selalu menghasilkan busa-busa seperti air mendidih dan memiliki kisah mistis dibaliknya.
Konon ada warga yang mandi di dalam air merubok itu dan tertarik kedalam dan tidak muncul kembali tetapi muncul di sungai Kapuas tepat didepan pancur aji yang konon dikenal sebagai kerajaan makhluk halus. tapi saya biasa mandi disini waktu kecil dan alhamdulillah tidak pernah tertarik kedalam, dalam mitos yang beredar bahwa di sungai riam ini juga ada buaya putih yang merupakan jelmaan siluman buaya. namun selama saya tinggal di jalan riam belum pernah melihat buaya putih tersebut.
jadi jangan takut untuk berkunjung ke sini akan tetapi suasananya sudah banyak berubah air sudah semakin keruh akibat masyarakat yang membuang sampah ke sungai sehingga kelestarian alam tidak terjaga, semoga dilain waktu saya punya kesempatan untuk membersihkan sungai riam ini sebagai tempat bermain diwaktu kecil. sebagai rasa cinta kampung halaman dan menjaga kelestarian lingkungan.(2-7-2015)
Monday, 29 June 2015
Sunday, 28 June 2015
Saturday, 27 June 2015
Pieth Onthel
Sepeda Onthel salah satu sepeda tua yang sangat populer dan tetap ramai penggemarnya walaupun di era sekarang yang telah mengembangkan sepeda dengan alat canggih dan bentuk yang lebih dinamis. Memang, kebanyakan pencinta sepeda Onthel ini adalah kalangan orang tua akan tetapi kaum muda juga banyak yang menggunakan sepeda ini dan membentuk sebuah komunitas pecinta sepeda onthel yang fenomenal ini.
Tetap ada walau sudah bukan jaman nya lagi inilah yang dapat kita berikan acungan jempol kepada sepeda ini.
Ayo bersepeda dengan sepeda jenis apapun untuk menjaga kesegaram tubuh dan menjaga kelestarian alam... #BikeToCampus
Tetap ada walau sudah bukan jaman nya lagi inilah yang dapat kita berikan acungan jempol kepada sepeda ini.
Ayo bersepeda dengan sepeda jenis apapun untuk menjaga kesegaram tubuh dan menjaga kelestarian alam... #BikeToCampus
Thursday, 25 June 2015
Jambu Monyet
Buah jambu monyet biasa disebut oleh masyarakat Sanggau terhadap buah ini, rasanya manis, asam, jika buah yang sudah masak yang berwarna kuning keputihan seperti susu. foto diatas merupakan contoh buah muda yang belum masak dan rasanya masih pahit. pohon dari buah jambu monyet ini berbeda dari jambu biji atau jambu air, ia memiliki daun yang lebar, dahan yang rindang dan tinggi sekitar 10-15 meter.
Tanaman ini banyak tumbuh di daerah hutan tropis dan merata hampir disemua wilayah, makanan para hewan kecil dan burung yang hidup dipepohonan.(25-6-2015)
Kantung Semar
Salah satu tumbuhan carnivora didunia, kantung semar banyak sekali tumbuh di hutan tropis seperti kalimantan Barat. kantung semar di wilayah kalbar biasanya digunakan untuk dijadikan tempat kue atau bungkusan kue yang dikukus, dengan aroma khas yang dihasilkan memberikan kue dari kantung semar ini digemari masyarakat kalbar walaupun tidak semua wilayah yang biasa membuat kue kantung semar ini. jika ingin mencoba kue kantung semar bisa berkunjung ke kabupaten sanggau yang biasanya masyarakat setempat membuat kue tersebut.(25-6-2015)
Tuesday, 23 June 2015
Save The Forest of Berneo
Ini merupakan salah satu potret kebun kelapa sawit yang sudah tua dan pohonnya kebanyakan sudah mati karena diracuni dan akan digantikan dengan bibit muda baru lagi, di daerah Meliau, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Kebun kelapa sawit hanya bisa digantikan dengan tanaman kelapa sawit pula sehingga jika ekosistem hutan sudah diganti dengan perkebunan kelapa sawit maka untuk menjadikan hutan kembali akan susah karena tanaman lain susah hidup di tanah yang bekas ditanami kelapa sawit.
Oleh karena itu, dengan sisa hutan yang ada di Kalimantan Barat ini kita jaga jangan sampai dijadikan lahan perkebunan kelapa sawit yang merusak ekosistem hutan dan iklim dunia, karena Kalimantan menjadi paru-paru dunia saat ini untuk menjaga kutub es tidak mencair karena global warming.
Go Green, Save Our Earth, Save The Forest of Berneo.
Monday, 22 June 2015
The Moon
Bulan purnama dimalam itu memberikan sinarnya kepada penduduk bumi sehingga malam tak begitu gelap gulita, warna yang putih bersih memberikan kita pemikiran bahwa bulan begitu indah yang sebenarnya tampak jauh berbeda dengan bentuk aslinya yang penuh kawah dan bebatuan lainnya.
Bulan menjadikan dirinya salah satu contoh bahwa kita tak bisa melihat hanya dari apa yang kita lihat seketika tapi lihat secara cermat dan dalam untuk menilai seseorang, kenali lebih dalam bukan dengan penampilan dan rupanya.
semoga bermanfaat, foto ini saya ambil dalam rangka mencoba melihat apa yang bisa dilihat mata saat itu dengan bantuan kamera.(22-6-2015)
Tuesday, 16 June 2015
Monday, 1 June 2015
Tuesday, 26 May 2015
Monday, 25 May 2015
Jamur Orange
ini merupakan koleksi jamur terbaru yang saya dapat beberapa hari lalu, jamur ini tumbuh disekitaran tanaman kelapa sawit dan jika dilihat dari bentuk, tekstur dan yang lainnya jamur ini tidak bisa dimakan karena saya belum pernah melihat atau mendengar bahwa jamur ini dapat dimakan atau diolah menjadi makanan.(25-5-2015)
Saturday, 23 May 2015
Friday, 22 May 2015
Thursday, 21 May 2015
Forest of Sanggau City
foto ini menampilkan pemandangan dalam sebuah hutan yang memiliki aliran air yang sudah mengering karena pada saat saya mengambilnya di musim hujan, masih banyak hutan yang ada di kota sanggau terutama daerah bunut dan semboja. semoga pemerintah tetap menjaga alam ini dan tidak melakukan pembangunan yang berdampak merusak alam dan ekosistem didalamnya. (21-5-2015)
Monday, 11 May 2015
Saturday, 9 May 2015
Friday, 8 May 2015
Friday, 10 April 2015
"Tanpa Bayangan", Tugu Khatulistiwa.
Fenomena titik kulminasi matahari di tugu Khatulistiwa yang berada tepat di nol derajat bumi memungkinkan sebuah benda pada waktu matahari tepat diatas benda sehingga bayangan dari benda tersebut tidak ada, fenomena ini terjadi dua kali dalam kurun waktu satu tahun yaitu pada tanggal 21-23 maret dan 21-23 september.
Biasanya pada kedua waktu tersebut pihak pemerintah kota Pontianak mengadakan festival untuk menarik para turis baik dalam negeri atau luar negeri untuk mengunjungi tugu Khatulistiwa yang berada dikota Pontianak, Kalimantan Barat. Jarak antara tugu Khatulistiwa dengan bandara supadio Pontianak cukup dekat hanya sekitar 30-45 menit dalam keadaan jalan lancar, jika saat-saat padat maka bisa memakan 1 jam lebih.
bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke tugu Khatulistiwa bisa dapat menyaksikan bangunan bersejarah yang didirikan oleh bangsa Belanda ini masih kokoh berdiri dan pengunjung juga dapat meminta sertifikat tanda bahwa sudah pernah berkunjung kepada petugas yang ada di tugu Khatulistiwa. di sekitaran tugu juga terdapat toko souvenir yang menjual berbagai macam oleh-oleh bagi pengunjung dengan ciri khas kota Pontianak khususnya dan Kalbar. (4-10-2015)
Thursday, 2 April 2015
Wednesday, 11 March 2015
Tuesday, 24 February 2015
Sunday, 22 February 2015
Saturday, 21 February 2015
Subscribe to:
Posts (Atom)
#KampusFiksi 10 Days Writing Challenge, Day #07
Hari ketujuh di 10 Days Writing Challenge bersama @KampusFiksi, tidak terasa sudah melewati enam tantangan sebelumnya walaupun dih...
-
mungkin agak sedikit aneh untuk penyebutan nama jamur diatas, tapi jika dilihat dari kejauhan memang mirip dan saya tidak tahu apakah ja...
-
Lungun atau peti mati dalam kebudayaan masyarakat adat Dayak biasanya diletakkan didalam sebuah rumah panggung yang menghadap ke sungai ...
-
foto ini merupakan bukti peninggalan sejarah masyarakat dayak yang berada di wilaya Malaysia bagian Kuching dengan tinggi belasan meter d...